Bukti Cinta Yang Haqiqi

Mencintai merupakan fitrah yang Allah tanamkan dalam diri setiap hamba, cinta merupakan sebab seorang hamba memuliakan yang dicintai nya & cinta juga dapat menjadikannya orang tersebut tunduk serta taat kepada yang dicinta. 

Kecintaan seorang hamba kepada Rabb nya merupakan suatu kelaziman karena dengannya lah hamba tersebut bisa terus mentaati Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan penuh keikhlasan. Tergantung seberapa besar kecintaan nya kepada Rabbnya maka sebesar itu pula ketaatan nya kepada Rabbnya. 

Namun tidak jarang lisan anak adam menyatakan cinta nya pada Rabb nya tapi ketika berhadapan dengan perkara yang berlawanan dengan hawa nafsu nya maka ia lebih mentaati hawa nafsu nya. 

Imam Asy Syafi'i rahimahullah pernah berkata :

Kau bermaksiat pada Allah lalu mengaku mencintai-Nya? ini sungguh mustahil terjadi

Andaikan cintamu itu sejati kau pasti menaati-Nya! Sesungguhnya seorang pencinta akan taat kepada yang dicintainya. 

Tidak jarang pula seorang anak adam menyatakan cinta nya pada Rabb Nya namun masih saja menyelisihi perintah Rasul Nya, padahal bukti tulus nya cinta seorang hamba 

Kepada Rabb nya adalah ketika ia benar-benar mentaati dan berusaha mengikuti sunnah petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Allah Azza wa Jalla berfirman :

"Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayan. (Q.S Ali Imran : 31) 

Imam Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini mengatakan :

Ayat yang mulia ini merupakan hakim atas setiap orang yang mengaku cinta Allah akan tetapi ia tidak berada dijalan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sesungguhnya ia merupakan pendusta atas pengakuan nya sampai ia benar-benar mengikuti Syariat Nabi shallallahu alaihi wa sallam di dalam semua perkataan & keadaan nya, sebagaimana dalam hadits Shahih Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

"Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintah nya dari kami maka amalan nya tersebut tertolak"

Oleh karena itu Allah Ta'ala dalam firmannya mengatakan :

Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintai mu".

Maksudnya  jika engkau benar-benar mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam maka tidak hanya cinta mu pada Allah yang engkau usahakan benar-benar tercapai bahkan Allah pun akan mencintaimu juga.

Ketahuilah cinta Allah pada hamba nya lebih agung kedudukannya dari pada cinta hamba tersebut kepada Allah, sebagaimana dikatakan : 

Perkaranya bukan bagaimana engkau mengakui mencintai Allah, tetapi apakah kau dicintai Allah. 

Imam Al Hasan Al Bashri mengatakan :

Ada suatu kaum yang mereka mengira mereka benar-benar mencintai Allah, maka Allah pun menguji mereka dengan ayat

Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintai mu".

Kesungguhan seorang hamba mengikuti petunjuk sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak hanya membuahkan kecintaan Allah pada hamba tersebut bahkan Allah pun akan mengampuni dosa-dosa nya, sebagai mana dalam sambungan ayat diatas. 

Maka seorang hamba yang senantiasa berusaha memahami & mengamalkan sunnah Rasulullah, tidak menyelisihi perintah nya dan tidak membuat-buat serta mengamalkan amalan yang tidak beliau tuntunkan adalah hamba yang telah membuktikan ketulusan cinta nya pada Allah bahkan Allah akan menganugerahkan untuk nya cinta & ampunannya dari Nya. 

Wallahu Ta'ala a'lam

Yasir

Miftah Kher

  27 Okt 2020

Bantuan