Semua Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Sholat Istisqo


Sholat Istisqo bukan hanya sekedar mengerjakan sunnah nabi shalallahu alaihi wa sallam ketika terjadi kekeringan atau musim kemarau saja, hal yang perlu kita ingat sholat istisqo juga salah satu momentum kita untuk muhasabah diri (menghitung- hitung amal diri).

Ketika kita berdo’a kemudian tidak turun hujan maka Allah akan catat pahala do’anya tapi perlu kita ingat dan sadari ketika zaman para nabi, para sahabat dan generasi- generasi terdahulu bahkan hingga sekarang ketika mereka mengerjakan sholat istisqo Allah kabulkan permintaan mereka, Allah turunkan hujan namun ada pula yang tak kunjung Allah turunkan rahmatnya.

Ketika Allah menahan langitnya untuk menurunkan hujan ini merupakan momentum untuk muhasabah (menghitung- hitung amal diri), karena diantara sebab-sebab do’a tidak dikabulkan yaitu:

  • Memakai atau memakan dari segala sesuatu yang haram
  • Masih berjibaku dengan dosa-dosa kecil maupun besar
  • Tergesa- gesa ketika berdo’a (menuntut agar segera dikabulkan)

Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:

وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

“Dan makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?”  (HR. Ahmad)

Allah Azza wa jalla berfirman:

﴿ فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ١٠ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ ١١ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ ١٢ ﴾

"Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh 10-12)

Sebelum melaksanakan sholat istisqo hendaknya kita mempersiapkan diri dengan beberapa hal berikut:

1. Taubat dari dosa- dosa besar.

2. Istigfar dari dosa- dosa kecil.

4. Berhenti melakukan berbagai macam kedzoliman kecil maupun besar.

5. Memperbanyak melakukan ketaatan yang menambahkan ridho Allah seperti sedekah dan sebagainya.

6. Memperbanyak puasa sunnah 3 hari sebelum sholat.

7. Memperbaiki tali persaudaraan antara sesama muslim ataupun kerabat.

8.  Ketika hari H hendakanya keluar dengan membawa:

  • Anak-anak kecil
  • Orang-orang tua
  • Orang-orang berilmu
  • Hewan- hewan ternak

dan keluar dalam keadaan:

  • Khusyu'
  • Menggunakan pakaian lusuh (menutup aurat & suci)
  • Penuh pengharapan
  • Menghinakan diri sebagai manusia yang lemah butuh rahmat dari Allah

# Tata cara Sholat Istisqo:

Sama seperti sholat Idul Adha atau Idul Fitri yaitu:

  1. Sholat dua Roka’at.
  2. Rokaat pertama takbir zawaid tujuh kali (tidak termasuk takbiratul ihram).
  3. Rokaat kedua lima kali takbir.

# Tata cara khutbah:

  1. Khutbah satu kali atau dua kali.
  2. Memenuhi rukun- rukun khutbah.
  3. Memulai khutbah dengan istigfar sembilan kali di khutbah pertama & tujuh kali pada khutbah kedua (jika ada).
  4. Menyampaikan meteri sesuai dengan momentum istisqo.
  5. Menghadap kiblat ketika berdo’a (bagi khatib) atau membelakangi jama’ah.
  6. Mengangkat tangan tinggi-tinggi ketika berdo’a.
  7. Bersungguh- sungguh ketika berdo’a.
  8. Memutar ujung selendang ataupun ataupun sorban ke sisi lain.

Wallahu Ta’ala A’lam Bissowab.

Muhammad Salam

  05 Okt 2023

Bantuan